Hai pembaca, kali ini saya tidak menceritakan pengalaman nyata saya yang menyeramkan, namun saya akan menceritakan tentang sesuatu yang aneh, yang terjadi pada tetangga saya sendiri. Saya akan mendeskripsikannya. Berhubung saya seorang cewek, mama saya terkadang berbagi cerita kepada saya tentang isi percakapan nya dengan tetangga saya itu. Sebut saja tetangga saya itu bernama bu Hera, dan suaminya memiliki keturunan etnis (disamarkan). Bu Hera ini mempunyai 2 orang anak perempuan. Sebut saja anak pertama itu Gea dan anak kedua bernama Lucy.
Dia mengaku saat masa hamil Lucy, ditemui oleh seorang kakek asing yang menanyakannya sesuatu hal yang tidak diduganya sama sekali. Kakek itu menanyakan suatu pilihan, “Kamu mau anak kamu baik tapi bodoh atau pintar tapi bandal ?” begitulah kira-kira intinya. Karena saat itu bu Hera telah memiliki Gea yang dia rasa dalam berpikir standar-standar saja, maka bu Hera menginginkan anak yang pintar. Dengan konsekuensi bandel, bu Hera rasa itu tidak masalah daripada memiliki anak yang bodoh. Akhirnya bu Hera menjawab pilihan kedua dengan nada sedikit bergurau. Tak lama kakek itu pun pergi dan beberapa bulan kemudian Lucy pun lahir. Saat ini usianya sekitar 6 tahun namun telah menjadi tetangga saya saat dia berusia 4 tahun.
Dan kenyataan nya, benar saja. Lucy lebih bijak dari Gea dan dia pun lebih cerdas, dan rajin. Bahkan sepertinya lebih disayang oleh bu Hera. Namun kebandalannya melebihi anak seusianya. Selalu saja ada anak yang menangis karena ulahnya setiap dia bermain dengan teman-temannya. Bahkan kucing peliharaan saya saja takut digendong olehnya. Dan anehnya, baru-baru ini dia membantu saya dan mama saat merapikan taman yang kemudian disusul mencuci kereta. Hebatnya dia ikut membantu namun tak terlihat raut lelah di wajahnya. Dia terus bersemangat , sedangkan kami saja sudah cukup kehabisan energi.
Benar-benar aneh. Lantas Apakah kebandalan anak tersebut dijadikan sebagai tumbal pesugihan juga ? karena sepaham saya, beberapa keluarga etnis (disamarkan) itu sering melakukannya. Demi mendapatkan kesuksesan dengan uang yang berlimpah, mereka rela menjadikan salah 1 anaknya sebagai tumbal. Mulai dari ada yang cacat, authis, memiliki penyakit dan lain-lain. Jadi , pertanyaan di benak saya, bu Hera itu apa benar-benar jujur dengan pernyataannya waktu itu yang ia ceritakan ke mama saya atau malah membuat kebohongan demi menutupi apa yang telah suaminya lakukan ? ntahlah saya juga tidak ingin terlalu jauh mencampuri keluarga orang lain. Takut berujung fitnah. Sekian .

0 komentar:
Posting Komentar